BERKAT DARI MENGHORMATI ORANG TUA


Pdt. Samuel T. Gunawan, M.Th.

Andi tidak mengerti mengapa ia dapat tersesat di sebuah toko swalayan. Beberapa menit yang lalu ia masih bersama ibunya, tetapi beberapa menit kemudian ia sudah tidak bersamanya lagi. Ia yakin bahwa ibunya pasti berada tidak jauh dari dia. Tetapi dimana? Tiba-tiba Andi mendengar suara memanggil. “Andi!” katanya. Suara itu kedengarannya seperti suara ibunya, tetapi Andi tidak begitu yakin. “Ibu, apakah itu suara ibu?” jawab Andi. “Dimana ibu berada?”. “Disini!” Ibunya memanggil. 
BERKAT DARI MENGHORMATI ORANG TUA
Ibu dan Andi terus bersahut-sahutan hingga mereka bersatu kembali. “Saya sangat senang mendengar suara ibu”, kata Andi. “Tetapi mula-mula saya ragu apakah saya harus menaatinya, sebab suaranya itu kedengarannya seperti bukan suara ibu”. Lalu ibunya berkata, “Ibu senang karena kamu mau menaati suara ibu. Sebab jika tidak, mungkin ibu tidak dapat menemukanmu”.

Demikianlah kisah sederhana yang dituliskan oleh V. Gilbert Beers di atas dalam bukunya yang berjudul “Little Talks About God And You” mengantarkan kita kepada pertanyaan “mengapa anak-anak harus menghormati orangtua? Bagaimana cara mereka menghormati orangtua mereka? Lalu, seberapa penting hal ini diajarkan oleh Alkitab?”

Perintah Allah melalui Musa di dalam Perjanjian Lama, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu” (Ulangan 5:16; Keluaran 20:12), diulangi lagi dengan tegas oleh Paulus dalam Efesus 6:2-3, “Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Lebih tegas lagi firman Tuhan mengatakan, “Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati” (Matius 15:4; 19:19; Keluaran 21:17).


Pengertian orangtua dalam ayat-ayat tersebut di atas adalah ayah dan ibu yang melahirkan kita. Tetapi pengertian ini dapat diperluas pada setiap orang yang lebih tua dari kita. Sedangkan yang dimaksud dengan menghormati adalah menghargai, menjunjung tinggi, menaati atau menaruh hormat. Seorang anak yang menghormati orangtua adalah anak yang menghargai, menaruh hormat, atau menaati ayah dan ibunya, serta setiap orang yang lebih tua darinya.

Jadi jelaslah bahwa menghormati orangtua adalah perintah yang diberikan kepada anak-anak untuk dilaksanakan. Mengapa Allah memerintahkan hal itu? Ada berbagai alasan mengapa Allah memberikan perintah untuk menghormati orangtua, antara lain: (1) Orangtua adalah wakil Allah di bumi ini. Allah telah memberikan otoritas atau wewenang kepada orang atas anak-anak mereka. Jika anak-anak menghormati orangtua itu artinya secara tidak langsung mereka menghormati Tuhan; (2) Orangtua telah melahirkan, mengasuh, dan membesarkan anak-anak; (3) Orangtua telah mengasihi, mengayomi, mendidik dan membimbing, serta mencukupkan kebutuhan anak-anak; (4) Dengan menghormati orangtuanya, anak-anak akan mendapatkan berkat yang luar biasa, yaitu: umur panjang, bahagia dalam menjalani kehidupan, sejahtera atau keadaan baik, serta menjadi teladan bagi generasi berikutnya.

Lalu, bagaimanakah caranya anak-anak menghormati orangtua mereka? Berikut ini beberapa tips yang diajurkan Alkitab mengenai cara yang dapat dilakukan oleh-anak-anak untuk menghormati orang tua mereka.

Pertama, anak-anak perlu mendengar dan memperhatikan apa yang disampaikan orangtuanya (Amsal 1:8; 4:1). Baik ajaran maupun nasihat orangtua harus sungguh-sungguh didengar, diperhatikan dan dilakukan maka hal itu akan menjadikan anak-anak berpengertian dan berhikmat dalam menjalani kehidupan. Karena setiap orangtua tentu berusaha mengajar dan memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Anak-anak yang mendapat didikan dan hikmat adalah orang yang berbahagia (Ams 13:13-15).

Kedua, anak-anak harus bersikap santun dan berlaku sopan kepada orangtua dan juga orang-orang yang lebih tua lain. Dengan bersikap dan berlaku demikian membuat orangtua merasa senang dan dihargai (Roma 13:13).

Ketiga, anak-anak wajib menaati orang tuanya (Kolose 3:20). Manaati orangtua adalah sistem kehidupan yang paling indah. Setelah menghormati Tuhan, tidak ada yang lebih indah dalam kehidupan ini selain dari anak-anak yang menghormati orangtuanya dengan cara menaati ajaran, nasihat dan perintah orangtua. Sebaliknya, melanggar apa yang disampaikan orangtua berarti melakukan sesuatu yang buruk dalam kehidupan. Sebagai seorang Kristen, anak-anak dalam keluarga Kristen harus memperhatikan hal ini dengan sungguh-sungguh.

Keempat, anak-anak wajib berbakti kepada orangtua. Yang dimaksud dengan berbakti dalam hal ini adalah membalas dengan iklas pemeliharaan, bimbingan dan didikan orangtua yang telah diterima selama ini. Hal ini dapat kita lakukan dengan merawat orangtua, khusus pada masa tua mereka. Inilah puncak dari bakti anak-anak kepada orangtua. Alkitab mengatakan, “Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah”. (1 Timotius 5:4).


Ingatlah, Allah tidak menghormati mereka yang tidak menaati perintah-Nya untuk menghormati orangtua mereka. Kalau kita mau menyenangkan Allah dan diberkati, kita harus menghormati orangtua kita. Menghormati tidaklah mudah, tidak selalu menyenangkan, dan jelas tidak mungkin dengan kekuatan kita sendiri. Namun menghormati adalah jalan yang pasti untuk tujuan hidup kita, yaitu memuliakan Allah. “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan” (Kolose 3:20).https://threewisdom.blogspot.com/
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url