5 Ciri Pengajaran Bidat

Sebagaimana dalam masa lalu ada nabi-nabi palsu yang muncul di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kalian akan ada guru-guru palsu. Mereka akan menyelipkan ajaran-ajaran sesat yang merusak, bahkan mereka akan menolak Penguasa yang telah menebus mereka, dan dengan cara ini mereka akan membawa kebinasaan pada diri mereka sendiri. (2 Petrus 2:1)

5 Ciri Pengajaran Bidat
Dari ayat di atas, kita dapat belajar bahwa bidat adalah segala sesuatu yang menyimpang dan bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan yang terdapat dalam Alkitab. Menurut DR. H. Berkhof dan Dr. I.H. Enklaar, "Bidat dalam konteks sejarah merujuk pada kelompok kecil Kristen yang sengaja memisahkan diri dari gereja utama dan menekankan iman Kristen secara tidak seimbang, sehingga teologi dan praktik kesalehan mereka umumnya melenceng dari kebenaran Injil."

Tanda-tanda pengajaran bidat dapat diidentifikasi melalui beberapa ciri, termasuk:

1. Mengakui Kebenaran Baru Lebih Baik 

Salah satu ciri pengajaran bidat adalah keyakinan bahwa ada kebenaran baru atau wahyu baru yang lebih baik daripada yang telah ada sebelumnya. Mereka mengajarkan bahwa ajaran yang terdapat dalam Alkitab belum cukup, dan oleh karena itu memerlukan tambahan wahyu baru.

2. Penafsiran Baru dengan Pendekatan yang Tidak Benar 

Pengajaran bidat juga menggunakan interpretasi baru dengan prinsip-prinsip hermeneutika tertentu. Namun, pendekatan ini sering kali hanya diterapkan pada sudut pandang tertentu dan cenderung bersifat eisegesis. Akibatnya, interpretasi ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip hermeneutika yang benar, dan cenderung menyimpang dari kebenaran firman Tuhan.

3. Pengabaian terhadap Kebenaran Firman Tuhan 

Meskipun pengajaran bidat sering kali terlihat didasarkan pada Alkitab, ada pilihan untuk mengabaikan kebenaran firman Tuhan. Beberapa kelompok mungkin menganggap bahwa ajaran-ajaran dalam Alkitab tidak cocok dengan keyakinan mereka, dan mereka berusaha menambahkan pemahaman baru atau kitab-kitab lain yang dianggap sebagai "Injil tambahan" atau "Injil lebih lanjut".

4. Penolakan terhadap Ajaran Tritunggal 

Pengajaran bidat sering kali menunjukkan penolakan terhadap pemahaman doktrin Tritunggal (Trinitas) mengenai Allah. Mereka memiliki pandangan sendiri tentang Allah, Yesus, Roh Kudus, serta konsep keselamatan dan aspek-aspek lainnya.

5. Pengaruh Gerakan Zaman Baru 

Perkembangan gerakan-gerakan baru dalam Kekristenan, terutama di era millenial, bisa mempengaruhi mereka yang belum memiliki fondasi iman yang kuat. Pengajaran dari gerakan-gerakan ini dapat mempengaruhi persepsi tentang iman, mengenalkan otoritas tulisan selain Alkitab, mengubah gambaran Yesus, menggunakan istilah-istilah Alkitab dengan makna yang tidak seharusnya, serta menciptakan kultus terhadap pemimpin dan menyebarkan informasi yang keliru. Mereka mungkin mengajarkan dengan kedengarannya sebagai kebenaran, tetapi akhirnya menyesatkan.

Cara melindungi diri dari pengajaran-pengajaran bidat adalah dengan hidup selaras dengan ajaran Firman Allah dan menjalin hubungan kasih dengan sesama. Filipi 2:2-3 memberikan langkah awal yang baik: "Tunjukkanlah kerinduanmu dalam satu jiwa, dalam satu kasih, dalam satu pikiran, dan satu tujuan. Jangan berbuat apa-apa karena kepentingan pribadi atau kesombongan, tetapi dengan rendah hati, anggaplah orang lain lebih utama dari pada dirimu sendiri."

Dengan berserah diri pada otoritas Firman Allah, berinteraksi dengan cinta dan penghormatan terhadap sesama, kita akan terhindar dari pengajaran-pengajaran bidat dan mencegah konflik serta perpecahan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url