Perubahan Dari Duniawi ke Surgawi

CHARLES LEITER

Kita telah mempelajari bahwa lahir baru adalah perubahan alamiah: Orang kristen bukan lagi orang yang hidup di "dalam daging" tetapi "di dalam Roh". Namun ini bukan satu-satunya perubahan alamiah yang terjadi saat lahir baru. Delapan penjelasan tentang lahir baru yang akan kita bahas berkenaan dengan perubahan yang terjadi pada orang percaya dari “alam duniawi” kepada “alam surgawi”. ”
Perubahan Dari Duniawi ke Surgawi
Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia: Jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.” Kolose 2:20-22

”Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus di perbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya.” Kolose 3:1-10

Menurut Kolose 2:20-22, orang Kristen tidak lagi "hidup bagi dunia!" Mereka telah "mematikan" perkara duniawi dan telah berpindah ke alam yang berbeda. Dunia yang sementara dan penuh dengan materi (“hal-hal yang diperuntukkan untuk binasa dengan mereka yang terlibat didalamnya”) tidak lagi menjadi bagian dari alam kehidupan mereka. Apakah alam kehidupan mereka? Jawabannya ada dalam ayat berikut ini (kol 3:1-10): “kamu telah dibangkitkan dengan Kristus…kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah…Kristus adalah kehidupan kita.”

Mereka orang kristen telah "mati", dan hidupnya "tersembunyi dengan Kristus di dalam Allah", yang tinggal di surga. Ketika alam hidupnya masih bumi ini, ia berjalan sesuai dengan alam dunia ini. "Dahulu kamu melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya" (Kol 3:7), Tetapi sekarang alam kehidupannya adalah sorga, dan harus menyadari kenyataan ini untuk “memikirkan” “perkaraperkara diatas”

Umat kristiani yang terkasih, anda adalah milik kerajaan surga! anda bukan lagi menjadi bagian dari dunia ini. Sebab "dunia telah disalibkan bagiku" dan “aku bagi dunia!” (Gal 6:14). Hanya tubuh jasmanimu yang belum ditebus, yang sekarang masih ada di alam dunia ini. Itulah sebabnya mengapa Paulus mendesak kita untuk "matikan dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi!" (Kol 3:5).

"persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup dan kudus... jangan menjadi serupa dengan dunia ini ("zaman"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, yang baik yang berkenan kepada Allah yang sempurna (Roma 12:1-2).

Bukan dari dunia ini

"kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu berasal dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini." Yohanes 8:23

Dalam perkataan yang ditujukan kepada orang-orang Yahudi ini, Tuhan Yesus kembali berkata tentang alam duniawi dan alam sorgawi. Sebagaimana yang kita harapkan, Dia berkata tentang diriNya sendiri yang berasal dari sorga. Apa yang tidak kita harapkan adalah yang Yesus katakan dalam pasal berikutnya tentang semua orang kristen:

"Dunia telah membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia... Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia" Yohanes 17:14, 16

Orang kristen bukanlah dari dunia seperti Kristus bukan dari dunia!. Sebagai bagian dari kehidupan Yesus disurga, mereka milik alam yang berbeda. Mereka "lahir dari atas" dan merupakan bagian dari perintah yang baru. Mereka membenci hal-hal yang "dikagumi manusia" (Luk 16:15, Mzm 15:4) dan membanggakan hal-hal yang dibenci oleh dunia. Batu yang telah dibuang oleh tukang bangunan tetapi yang dipilih dan dihormat dan menjadi batu penjuru” (1Pet 2:4,7), motivasi dan tindakan mereka menjadi sebuah teka-teki bagi dunia. Mereka memperhatikan hal-hal yang tidak kelihatan (2 Kor 4:18) dan cara hidup mereka seturut dengan kenyataan yang tidak kelihatan. Mereka memahami "hikmat yang tersembunyi" yang bagi dunia adalah "suatu kebodohan" (1 Kor 2:6-10,14). Mereka "memiliki pikiran Kristus"(1Kor 2:16) "karena itu dunia tidak mengenal mereka, sebab dunia tidak mengenal Dia" (1 Yoh 3:1).

Dari kenyataan ini, tidaklah heran bahwa dunia membenci orang kristen, namun "Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya, tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu" (Yoh 15:19).

Warga Kerajaan Surga

“... Kesudahan mereka adalah kebinasaan, Tuhan mereka adalah perut mereka, dan kemuliaan mereka adalah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Sebab kewarganegaraan kita adalah di surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat.” Filipi 3:19-20

Perbedaan yang sangat tajam dengan mereka yang ilahnya adalah kedagingannya dan yang pikirannya terfokus pada perkaraperkara duniawi, orang kristen adalah menjadi warga kerajaan Surga. Mereka hidup dan telah berpindah ke dalam kerajaan surga, dan pikiran mereka tertuju kepada perkara-perkara diatas. “karena itu kalau kamu dibangkitkan bersama Kristus, carilah perkara yang diatas, dimana Kristus ada, duduk disebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan di bumi” Kolose 3:1-2

Hati mereka ada surga, dimana mereka dengan sabar menunggu kembali kedatangan Juruselamat dan Raja mereka.

"Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab, dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang [duniawi], karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dia ialah ibu kita" Galatia 4:25-26

"Karena kamu tidak datang ke gunung yang dapat disentuh ... namun kamu telah datang ke Bukit Sion dan ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah dan kepada jemaat anak-anak sulung yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, Hakim dari semua, dan kepada roh-roh orang benar yang telah menjadi sempurna. “ Ibrani 12:18, 22-23

Kita melihat kembali di dalam ayat-ayat ini bahwa orang Kristen sebagai warganegara "Yerusalem Sorgawi" mereka telah datang, bukan ke gunung yang dapat disentuh secara fisik, tapi kepada hal yang tidak kelihatan dan yang surgawi, yaitu Bukit Sion, "kota Raja Besar" (Mzm 2:6-8, 48:1-2, 87:5, 110:1-2). Sekarang mereka telah menjadi bagian dari "Yerusalem Sorgawi, kota Allah yang hidup", bersama dengan mereka yang terlebih dulu dipanggil Tuhan dan yang telah mendahului mereka ke surga. Ini adalah "kota yang mempunyai dasar, dirancangkan dan dibangun oleh Allah" (Ibr 11:10,16).

Karena hati mereka tetap tertuju kepada Yerusalem sorgawi yang ada untuk selamanya, orang Kristen bersedia meninggalkan semua kenyamanan yang diberikan oleh dunia yang bersifat sementara ini dan pergi kepada Kristus "di luar perkemahan dan menanggung teguranNya”.

"Sebab disini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, kita mencari kota yang akan datang" (Ibr 13:12-14)

"Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Dan aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata, 'Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia, dan Dia akan tinggal di antara mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya, dan Ia akan menjadi Allah mereka” Wahyu 21: 2-3

"Marilah kesini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba. Lalu didalam dalam Roh ia membawa aku keatas sebuah gunung yang besar lagi tinggi, dan ia menunjukkan kepadaku Kota yang Kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga dari Allah, penuh dengan kumuliaan Allah” Wah 21:9-11

Siapakah "kota kudus, Yerusalem baru"? tidak ada selain dari pada "calon pengantin perempuan, mempelai Anak Domba!" Kota ini, mempelai, sekarang berada di surga, tetapi dalam pelaksanaanya akan "turun dari sorga datang dari Allah." Allah sendiri untuk selamanya akan "berdiam di antara" umatNya dan "kemuliaan Allah" akan selamanya memenuhi mereka. Oh, yang menjadi kekudusan, bahkan sekarang, merupakan bagian dari kota surgawi ini, calon pengantin perempuan, mempelai Anak Domba!

Hal-hal yang mulia tentang Engkau diceritakan Sion, kota Allah kita FirmanNya yang tidak dapat dibatalkan Telah membetuk untuk diriNya sendiri. Sejak zaman dahulu ditemukan, Apa yang dapat mengguncangkan ketenanganMu? Dengan dikelilingi dinding keselamatan, Engkau tersenyum pada semua musuh-musuhmu.

Lihat! Aliran air kehidupan, Bersemi dari kasih yang kekal, memenuhi baik anak-anak laki-laki dan perempuan,

Dan semua ketakutan diangkat. Siapa yang dapat menjadi lemah jika aliran sungai seperti itu? pernahkan rasa haus mereka berkurang? Kemuliaan yang bagaimana, seperti Tuhan, Pemberi, Tidak pernah gagal dari masa ke masa

Juruselamat, oleh karena kota Sion aku, mendapat bagian oleh karena Anugerah Biarlah dunia mentertawakan atau kasihan, Aku akan bersukacita dalam Nama Mu.

Kepudaran adalah kesenangan dunia ini, Semua bualannya keluar dan terlihat Sukacita yagn kuat dan harta yang kekal Tak seorangpun, kecuali anak-anak Sion mengetahuinya -John Newton

Duduk bersama Kristus

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani didalam surga” Efesus 1:3

"Tetapi Allah, yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun ketika kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, oleh kasih karunia kamu diselamatkan, dan didalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan dia di surga.” Efesus 2:4-6.

Karena kita berada “di dalam Kristus" dan menjadi bagian dari kebangkitan-Nya, kita duduk bersama dengan Dia di sorga. Dalam Dia, kita mendapatkan "setiap berkat rohani" dan tidak kekurangan suatu apapun, kita telah dianugrahi "segala sesuatu yang berguna untuk kehidupan yang saleh" (2 Pet 1:3). Orang kristen tidak memerlukan "apa-apa lagi" usaha menyenangkan Kristus; kebutuhan utama mereka ialah melihat dan masuk dalam kenyataan atas apa yang mereka sudah miliki didalam Dia. Ini semua oleh karena pekerjaan Roh Kudus yang membawa kita melewatinya (Yoh 14:16, 20, 26; 16:12-14 ). Oleh sebab itu Paulus berdoa untuk jemaat di Efesus agar "supaya Ia menjadikan mata hatimu terang" oleh Roh Kudus, agar mereka "mengetahui ... betapa hebat kuasaNya bagi mereka yang percaya (Efes 1: 15-19). Ini adalah kuasa yang sama yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati, dan "mendudukan Dia di sebelah kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan di dunia yang akan datang (Efes 1:19-21).

Tetap melihat ke bawah

Dari semua ayat-ayat ini, sudah jelas bahwa orang percaya memiliki alam dan sumber kehidupannya sendiri di surga. Mereka bukan berasal dari dunia dan tidak tinggal disini, (Kol 2:20 “Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolaholah kamu masih hidup di dunia), melainkan di dalam surga. (Kol 3:3 “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi di dalam Allah).

Di dalam pengalaman kita sehari-hari, hal itu membuat perbedaan yang besar, bagaimana kita melihat diri kita sendiri "disini" di dalam dunia ini, seperti penyelam di dasar laut dengan alat bantuan pernafasan yang kecil yang menghubungkan dia dengan permukaan air jauh di atas (sorga), ataukah kita lihat diri kita “duduk di surga” melihat ke bawah kepada peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini! Hal itu membuat perbedaan besar walaupun moto kita "tetap melihat keatas" ("ke alam dimana anda belum pernah ada") atau "tetap melihat ke bawah" ("dari alam di mana anda berada, dimana anda telah mati dan hidupmu tersembunyi dengan Kristus dalam Allah!”).

Praktisnya, artinya bahwa umat kristiani tidak berusaha untuk mencapai kehidupan yang mereka belum miliki atau untuk mendapat kemenangan yang belum diraih. Mereka adalah peserta di dalam kehidupan Kristus dan di dalam kemenangan yang Dia sudah menangkan. Umat Kristen, anda adalah bagian dari kebangkitan Kristus yang hidup, dan Dia telah mengalahkan dan menghancurkan kuasa dosa yang anda hadapi saat ini. Dengan kematian, penguburan, kebangkitan, dan kenaikan-Nya! Sebagai bagian dari kehidupan-Nya, panggilanmu bukan untuk mencoba mencapai sesuatu untuk dirimu sendiri yang Dia belum penuhi, tetapi untuk percaya akan apa yang telah Dia kerjakan untuk anda dan berjalan di dalamnya. Dengan demikian anda akan mampu untuk memerangi "peperangan yang baik oleh iman" (1 Tim 6:12), bukan lagi dengan bersedih berjuang sebagai orang yang belum percaya!.

Kebenaran yang sama tentang peperangan kita melawan kuasa kegelapan. Kita secara terus-menerus perlu diingatkan akan kenyataan bahwa iblis telah dikalahkan oleh Kristus diatas kayu salib, (Kol 2:15 “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka”

Yohanes 12:31 “Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan”), dan bahwa "di dalam Kristus" kita didudukkan "melebihi segalanya" (Efes 1:20-21), atas semua utusan-utusan si jahat.

Kita harus membaca Efesus 6:12 tentang kenyataan ini: "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah (yang telah dikalahkan), melawan penguasa-penguasa (yang telah dilucuti), melawan penghulupenghulu dunia gelap ini (yang telah ditundukkan), melawan roh-roh jahat di udara (yang telah ditaklukkan)." saat kita merendahkan diri "menyerahkan diri kepada Allah dan melawan iblis", kita memiliki janji, bahkan sekalipun singa mengaum akan “melarikan diri" dari hadapan Allah, jika tidak kita seperti domba yang tidak berdaya (Yak 4:7).

Kemuliaan bagi Allah!.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url